Month: November 2014

Gambaran Besarnya

Yang semula hanyalah sebuah tanah kosong seluas 4,5 hektar di kawasan Belfast, Irlandia Utara, akhirnya berubah menjadi lukisan tanah terbesar di Kepulauan Inggris. Lukisan bertajuk Wish, karya seniman Jorge Rodriguez-Gerada, dibuat dari 30.000 pasak kayu, 2.000 ton tanah, 2.000 ton pasir, dan beragam bahan seperti rumput, bebatuan, dan tali-temali.

The Drinking Gourd

Sebelum meletusnya Perang Saudara Amerika Serikat (1861–1865), para budak pelarian dapat menemukan kebebasan mereka dengan cara menelusuri “jalur kereta bawah tanah”, suatu istilah yang digunakan untuk menyebut rute-rute rahasia yang terbentang dari wilayah Selatan ke Utara serta kaum penentang perbudakan yang menolong mereka di sepanjang perjalanan. Para budak itu biasanya bepergian pada malam hari hingga berkilo-kilometer, dan mereka bertahan pada jalur tersebut dengan mengikuti cahaya yang terpancar dari “The Drinking Gourd”. Itulah nama sandi untuk suatu rasi bintang yang dikenal sebagai The Big Dipper, yang dapat menuntun kita kepada Bintang Utara. Sejumlah kalangan percaya bahwa para pelarian itu juga menggunakan petunjuk yang telah disandikan dalam lirik lagu Follow the Drinking Gourd (Ikuti The Drinking Gourd) supaya mereka tidak tersesat dalam perjalanan.

Kehormatan Untuk Mengikuti

Dalam kunjungannya ke Yerusalem, seorang teman melihat seorang rabi yang telah lanjut usia sedang berjalan melewati Tembok Ratapan. Yang menarik dari sang rabi tua tersebut adalah adanya lima pemuda yang ikut berjalan di belakangnya. Mereka juga berjalan dengan membungkuk dan terseok-seok, sama seperti yang dilakukan oleh rabi mereka. Seorang penganut agama Yahudi Ortodoks yang memperhatikan mereka pasti segera tahu persis mengapa mereka meniru gerak-gerik guru mereka. Mereka adalah “para pengikut”.

Merobohkan Tembok

Masa-masa setelah berakhirnya Perang Dunia II disebut sebagai masa Perang Dingin, dimana negara-negara saling melon-tarkan ancaman dan berebut kekuasaan. Tembok Berlin, yang dibangun pada bulan Agustus 1961, pernah berdiri selama hampir 3 dekade sebagai salah satu simbol yang paling kuat dari permusuhan yang membara. Kemudian, pada 9 November 1989, tersebar pengumuman bahwa warga Berlin Timur dapat menyeberang dengan bebas ke Berlin Barat. Seluruh tembok itu akhirnya diroboh-kan pada tahun berikutnya.

Jeruk Atau Susu?

Saat saya memberi tahu putri saya yang masih kecil bahwa seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan akan datang berkunjung ke rumah kami, ia merasa sangat gembira. Dalam kepolosannya, putri saya menyarankan agar kami menyajikan makanan yang kami punya untuk bayi tersebut; dan ia mengira si bayi akan menyukai jus jeruk dari mangkuk yang ada di atas meja dapur kami. Saya menjelaskan kepadanya bahwa untuk saat ini bayi itu hanya dapat minum susu, tetapi mungkin ia akan menyukai jus jeruk ketika sudah lebih besar nanti.

Gandakan

Amy telah berjuang melawan kanker selama 5 tahun. Suatu hari dokter memberitahunya bahwa pengobatan yang dijalaninya tidak berhasil dan ia pun hanya mempunyai sisa waktu beberapa minggu untuk hidup. Karena rindu untuk mengerti beberapa hal dan mendapatkan jaminan mengenai kehidupan kekal, Amy bertanya kepada pendetanya, “Akan seperti apakah surga itu?”

Tenaga Kuda

Bayangkanlah sejenak tentang kekuatan, keindahan, dan keanggunan dari seekor kuda yang sedang berderap. Bayangkanlah kepala sang kuda yang terangkat tinggi, surai pada tengkuknya yang melambai tertiup angin, dan kaki-kaki yang bergerak serentak untuk memberikan kecepatan, tenaga, dan kebebasan.

Tidak Layak

Tidak seperti orang-orang yang meninggi-kan diri mereka, Yakub sadar bahwa hidupnya telah dirusak oleh dosa (Kej. 32:10). Ia memandang dirinya tidak layak untuk menerima kasih karunia Allah. Ia telah menipu kakaknya Esau untuk mendapatkan hak kesulungan (psl.27), dan sang kakak pun membencinya karena hal itu. Sekarang, bertahun-tahun kemudian, Yakub harus kembali berhadapan dengan Esau.

Persepsi Atau Realitas?

Kita sering mendengar pemeo, “Persepsi adalah realitas.” Bagi warga Amerika Serikat, pendapat itu mungkin terbukti pada 26 September 1960. Pada tanggal itu, berlangsung debat calon presiden yang untuk pertama kalinya ditayangkan di televisi. Di depan kamera, John Kennedy tampil dengan meyakinkan; sementara Richard Nixon terlihat gugup. Persepsi yang ditangkap pemirsa adalah bahwa John Kennedy akan menjadi pemimpin yang lebih tangguh. Debat tersebut tidak hanya mengubah hasil pemilihan, tetapi juga mengubah praktik politik di Amerika Serikat. Politik berdasarkan persepsi menjadi praktik yang umum.